Warga yang sedang hamil dan memiliki
anak bayi diliput rasa takut. Ketakutan itu bermula setelah hampir satu
minggu kejadian aneh menimpa keluarga pasangan Muhammad Arief (24) dan
Syarifah (17).
Putri pasngan tersebut yang masih
berusia dua bulan lebih satu minggu bernama Kayla, tiba-tiba wajahnya
pucat pasi. Darah keluar dari ujung mata, hidung dan bibirnya yang
tampak kebiruan. Sontak pasangan muda ini langsung histeris. Mereka tak
menyangka mendapati putrinya sudah sekarat dan diperkirakan sudah tak
bernyawa.
“Waktu itu, anaku bangun jam 1 malam,
nangis minta susu. Kebiasaan saya kalau menyusi memang harus bangun.
Karena takut kalau sambil tidur nindis anakku,” ujar Syarifah saat
ditemui di kediamannya, Jumat kemarin (30/12). Peristiwa itu dialami
Sabtu (24/12) lalu di kediamannya Jalan Pangeran Suryanata (Eks Jalan
Sendawar), nomor 14, Bontang Baru.
Menurut Syarifah, usai menyusui, bayinya lantas dibaringkan kembali di sampingnya, dan ia pun tidur kembali. Dan tepat pukul 04.00 dini hari, ia terbangun kaget mendapati anaknya sudah berada di sampingnya.
Menurut Syarifah, usai menyusui, bayinya lantas dibaringkan kembali di sampingnya, dan ia pun tidur kembali. Dan tepat pukul 04.00 dini hari, ia terbangun kaget mendapati anaknya sudah berada di sampingnya.
“Saya waktu itu teriak minta tolong
suami, saya suruh ambil anakku agar nggak tertindis. Eh begitu pas mau
diangkat suami, si Kayla bibirnya sudah biru. Anehnya di jidatnya
(kening, Red) ada sebercik darah. Dikira suami, itu bekas gigitan
nyamuk, dan dilap sama suami, kok aneh enggak ada bekas gigitan. Terus
suami lihat ada darah juga di mata, dan hidung,” kata Syarifah.
Saat itu, suami saya langsung bawa ke
Rumah Sakit Amalia. Saat diperiksa dokter, Kayla sudah nggak bernyawa.
Anehnya, dari diagnosa dokter, kata Syarifah, Kayla dinyatakan jatuh
dari temat tidur.
“Mana mungkin jatuh? Kita loh tidurnya
di bawah, kasurnya tipis nggak ada ranjang. Terus posisi Kayla kan masih
bayi, dan saya bedong. Jadi nggak mungkin jatuh,” tutur Syarifah.
Kalaupun tertindis saat tidur, Syarifah mengatakan, juga tidak mungkin. Karena jika tertindis olehnya, pasti Kayla biru wajahnya dan tidak ada bekas darah.
Kalaupun tertindis saat tidur, Syarifah mengatakan, juga tidak mungkin. Karena jika tertindis olehnya, pasti Kayla biru wajahnya dan tidak ada bekas darah.
“Anehnya kok ada darah di jidatnya? Darah apa itu? Sedangkan tangan Kayla kan posisi di bedong?” kata Syarifah.
Saat dimandikan, barulah mereka menyadari jika kematian Kayla tidak wajar. Sebab menurut Syarifah, saat ibunya memandikan jenazah Kayla, di punggung Kayla membiru hingga sepanjang satu tangan. Ubun-ubun Kayla cekung ke dalam, seperti bolong seukuran jari kelingking.
Saat dimandikan, barulah mereka menyadari jika kematian Kayla tidak wajar. Sebab menurut Syarifah, saat ibunya memandikan jenazah Kayla, di punggung Kayla membiru hingga sepanjang satu tangan. Ubun-ubun Kayla cekung ke dalam, seperti bolong seukuran jari kelingking.
“Diisap kuyang memang anakku ini. Enggak
rela saya. Kalau meninggal wajar, saya terima. Tapi ini, anakku
sehat-sehat saja sebelumnya malah seperti biasa enggak ada sakit, enggak
ada apa-apa. Sehat anakku itu,” ujar Syarifah yang tertekan dan
berduka. Diakui Syarifah, ia sama sekali tak miliki firasat apapun.
Namun pada Jumat malam (29/12), entah kenapa ia ingin mencuci semua
pakaian almarhum anaknya.
“Malam itu, kucuci semua bajunya. Itu aja kurasakan kalau baju anakku enggak ada pada habis semua,” ujarnya.
Terpisah, sejak anaknya meninggal tak
wajar, Syarifah tidak serta merta meng-upload soal kematian tak wajar
itu ke media social (medsos). Namun, ia melihat status tetangganya,
bahwa anaknya yang juga masih bayi, sering menangis tak wajar saat
tengah malam.
“Waktu itu kubilang saja ke tetanggaku, jaga anakmu. Jangan sampai seperti aku,” ujarnya.
Dan setelah ia meng-upload status
tentang kematian anaknya di medsos, warga pun mulai menanggapi. Bahkan
ada yang mengaku melihat hantu kepala terbang.
Sehingga dipastikan bukan hanya Syarifah yang mengalami. Namun
beberapa warga seperti pemilik akun facebook: Butik Fauzan, yang juga
memiliki bayi. Termasuk Khusnul, warga Jalan Kemuning RT. 4 No. 29 PC V
PKT.
Menurut Khusnul, yang ditemui di
sela-sela acara penyerahan TPA di Pasar Telihan Selasa lalu (27/12),
saat sedang memberi makan ikan di kolam rumahnya, dia melihat sosok
kepala yang menyala di atas pohon depan rumahnya. Sontak, ia langsung
memfoto sosok tersebut.
Anehnnya, esok harinya akibat memfoto makhluk jadi-jadian tersebut matanya bengkak dan merah. Dan kemarin (30/12) pun kedua mata Khusnul masih terlihat merah.
Anehnnya, esok harinya akibat memfoto makhluk jadi-jadian tersebut matanya bengkak dan merah. Dan kemarin (30/12) pun kedua mata Khusnul masih terlihat merah.
“Saya lihat benar, muncul di pohon itu. Sebelumnya saya juga dengan suara tangisan perempuan,” ujarnya.
Dikatakan Khusnul, ia juga memiliki
seorang bayi yang masih satu tahun umurnya. Dan sudah lima hari sakit
panas. Tapi anehnya, ia merasa panasnya bukan sembarang panas.
“Biasa kalau panas, dikasih minum
panadol, pasti turun. Ini enggak. Dan kalau malam, seperti marah-marah
terus memandang ke atas,” ujar Khusnul. Khusnul mengaku, jika di
daerahnya tersiar sering ada wanita mondar-mandir seorang diri. Senada,
tetangga depan rumah Khusnul, yang juga bekerja di PKT, mengaku melihat
ada sosok kepala terbang.
“Suami mbak Irma, depan rumah juga melihat kuyang itu,” kata Khusnul.
Sebelumnya, Irma pun mengupload jika ia merasa takut ditinggal suami kerja malam. Karena suaminya bercerita jika pernah melihat sosok aneh tersebut.
Sebelumnya, Irma pun mengupload jika ia merasa takut ditinggal suami kerja malam. Karena suaminya bercerita jika pernah melihat sosok aneh tersebut.
Hantu Kuyang menurut definisi Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah hantu perempuan yang menurut kepercayaan
orang Kalimantan Timur, pada malam hari kepala dan isi perutnya dapat
terbang, mengisap darah orang hamil atau orang yang baru melahirkan.
Sementara menurut artikel di wikipedia,
kuyang merupakan siluman berwujud kepala manusia dengan tubuh yang
menempel tanpa kulit dan anggota badan yang terbang untuk mencari darah
bayi atau darah wanita yang habis melahirkan. Dikenal di Kalimantan,
Kuyang sebenarnya adalah perempuan yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk
mencapai kehidupan abadi.
Tertulis juga bahwa pada siang hari
seorang kuyang akan menempuh hidup sehari-hari sebagaimana orang biasa.
Namun biasanya mengenakan pakaian jubah. Pada malam hari kuyang akan
terbang mencari darah bayi atau darah persalinan untuk diisap sebagai
sarana menambah kekuatan ilmunya. Orang yang melihat kuyang biasanya
melihatnya seperti burung besar. (*)
0 Response to "Heboh !! Ada Hantu Kuyang Pemakan Bayi di Bontang, Tolong Sebarkan..."
Post a Comment